Tugas Bahasa Indonesia 2
ABSTRAK
Nama : Laura Neliana
NPM : 10208726
Kelas : 3 EA 10
I. Latar Belakang
Karya ilmiah selalu identik dengan abstraksi. Biasanya abstraksi terletak di halaman depan dan berisi rangkuman dari isi karya ilmiah tersebut atau karangan singkat. Dengan adanya abstraksi pembaca dapat mendapatkan informasi tanpa harus membaca isi keseluruhan dari karya ilmiah tersebut. Abstraksi adalah bentuk informasi yang disajikan dalam laporan atau karya ilmiah seperti skripsi,tesis dan disertasi yang ditulis secara teknis dengan tujuan agar pembaca segera mengetahui isi yang ditulis secara singkat.
Abstraksi adalah sebuah proses dimana kita keluar dari detail pekerjaan untuk mendapatkan sebuah pemahaman makro dari hal yang kita amati. Film silat misalnya biasanya memiliki tema sederhana: balas dendam, disajikan dalam bentuk yang kompleks melalui hiruk pikuknya aksi pertarungan yang terjadi dalam film tersebut. Sinetron Indonesia sebagian besar juga sama: balas dendam atau cinta sejati, yang juga disajikan dengan bentuk seolah-olah kompleks melalui kemalangan yang bertubi-tubi, menangis disana-sini, asmara yang menggelora-menggelori dsb.
Bukan berarti abstraksi berarti anda tidak perlu melihat detail, kedua-duanya penting. Anda hanya perlu secara berganti-ganti naik dan turun dari abstraksi dan detail, dari makro dan mikro secara dinamis. Seperti sebuah bola benang kusut, abstraksi membantu anda untuk menguraikan benang kusut karena tahu ujung awal dan ujung akhirnya, tetapi anda tetap harus secara detail mengikuti alur benang tersebut. Bahkan jika mungkin, lihat lagi secara lebih abstrak: apakah kita perlu menguraikannya atau ada alternatif lain yang lebih mudah tapi murah untuk menyelesaikan kebutuhan kita akan benang? Beli benang baru aja di warung sebelah. Sebagai seorang problem solver kemampuan abstraksi dinamis seperti ini adalah kemampuan berharga yang harus anda kembangkan.
II. Permasalahan
Abstraksi adalah suatu cara melihat suatu objek dalam bentuk yang sederhana dan menjelaskan makna sebuah entitas secara cepat dan mudah. Sebagai contoh jika kita melihat sepeda motor. Kita tidak perlu melihat susunan komponen mesin dan dukungan elektriknya yang cukup kompleks dan rumit, namun kita bisa melihat sepeda motor itu sebagai sebuah entitas / satuan tunggal (single entity) yang merupakan sebuah objek yang mempunyai sifat dan karakteristik tersendiri.
Dengan pemikiran yang sederhana ini maka ketika kita mengendarai sepeda motor tersebut kita tidak perlu tahu betapa rumit komponen dan rangkaian yang menyusun sepeda motor. Karena untuk mengendarai sepeda motor yang perlu diketahui adalah bagaimana sepeda motor itu bisa dikendalikan.
Abstraksi menjelaskan definisi dari objek pada class dalam suatu fungsi (method) atau fungsi khusus (constructor). Sebuah kelas dapat dideklarasikan sebagai kelas abstrak.Tujuan membuat kelas abstrak adalah agar satu kelas lain dapat memperluasnya (extend) dengan jalan menjadi subclass darinya.
Sehingga dengan konsep abstraksi ini kita bisa melihat suatu sistem yang kompleks yang terdiri dari subsistem-subsistem yang rumit dan banyak bisa dipandang menjadi sebuah paket sistem yang sederhana.
Pemahaman objek disekitar kita inilah yang akan mendasari pemahaman tentang pemrograman berorientasi objek. Yang paling penting adalah bagaimana mentransformasikan apa yang anda ketahui tentang suatu objek menjadi suatu program.
Abstraksi dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1. Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya.Abstrak ini bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa harus memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Dengan ini pembaca dapat mempertimbangkan masih perlu atau tidak membaca naskah aslinya.
2. Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya.Dalam abstrak ini disajikan keseluruhan datanya dalam bentuk mini.
Beberapa Pengertian Khusus,
1. Sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesuatu yang tidak dialami secara langsung atau konkret.
1. Hasil akhir dari proses abstraksi. Dengan proses itu kualitas, atau relasi atau ciri dari suatu keseluruhan dipisahkan sebagai ide dari keseluruhan itu.
2. Dalam logika tradisional: proses menghasilkan konsep universal dari obyek partikular. Misalnya konsep "manusia" diangkat dari pria dan wanita yang merupakan obyek partikular.
3. Aspek atau bentuk kognisi yang secara mental menyendirikan ciri-ciri obyek itu dari yang lain. Baik proses maupun hasil dari penyendirian tersebut disebut abstraksi.
Pandangan Beberapa Filsuf
1. Dalam filsatat Aristotelian dan Skolastik abstraksi adalah proses yang memungkinkan ide-ide universal dijadikan milik pikiran. Pikiran menerima sebuah data inderawi atau fantasma dan menarik keluar bentuknya (forma) yang, dengan demikian, menyediakan sesuatu yang universal bagi penggunaan intelektual. Aristoteles mengolah pengertian abstraksi dalam filsafat, kemudian pengertian itu diolah lagi oleh Boethius menjadi tiga macam abstraksi yang diterima oleh para pemikir Abad Pertengahan. Tiga abstraksi itu ialah a) abstraksi fisik, yakni melepaskan ciri individual, tetapi bukan dari kemungkinan dapat diinderai; b) abstraksi matematik, yakni abstraksi yang melepaskan sifat dapat diinderai dari obyek, tetapi tidak melepaskan segi kerentangan (ekstensi yang dapat diukur); c) abstraksi metafisik, yakni abstraksi yang melepaskan semuanya termasuk unsur kerentangan untuk sampai kepada yang-ada sebagai yang-ada.
1. Bagi Locke, seorang empiris, abstraksi terjadi dengan menarik keluar apa yang umum bagi sekelompok hal individual, atas dasar perbandingan antara kesamaan dan perbedaan.
2. Dalam logika dan matematika kontemporer, abstraksi merupakan nama untuk operasi variabel yang menghasilkan sebuah fungsi.
jenis Abstraksi
Secara klasik dibedakan dua jenis abtraksi.
1. Abstraksi total. Ini merupakan abstraksi yang universal dari yang partikular. Misalnya, abstraksi konsep universal "manusia" dari manusia khusus. Disebut total karena hasilnya selalu merupakan suatu keseluruhan, yakni suatu gabungan atau campuran yang terjadi karena suatu subyek dan suatu "bentuk". Misalnya, manusia adalah suatu subyek yang mempunyai kodrat manusiawi.
2. Abstraksi formal. Ini merupakan abstraksi "bentuk" dari subyek. Misalnya, abstraksi "kemanusiaan" dari manusia-manusia konkret atau gerak dari benda-benda yang bergerak.
Contoh Abstrak
Masalah trim loss merupakan masalah kerugian yang timbul dari hasil proses pemotongan yang tidak optimal. Kerugian ini ditimbulkan oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah peletakan pola pemotongan yang kurang tepat sehingga mengakibatkan ketidakefisienan penggunaan bahan baku. Pada Tugas Akhir ini, masalah trim loss ditinjau berdasarkan trim loss dari proses pemotongan kayu. Model permasalahan trim loss yang dikembangkan merupakan model dalam bentuk Integer Non Linear Programming (INLP) sebab terdapat beberapa kendala dari model yang bersifat bilinier. Untuk mendapatkan hasil penyelesaian dari model tersebut, maka model tersebut dilinierkan ke dalam bentuk Integer Linear Programming (ILP) dan Mixed Integer Linear Programming (MILP). Proses penyelesaian permasalahan dilakukan dalam dua tahapan. Pertama, model permasalahan trim loss bentuk ILP dan MILP diolah dengan program simulasi sehingga menjadi bentuk model yang siap untuk tahapan selanjutnya. Kedua, model permasalahan trim loss hasil program simulasi diselesaikan dengan menggunakan LINGO 8 sehingga diketahui penyelesaian permasalahannya. Dari beberapa contoh kasus yang dilakukan, dapat ditunjukkan bahwa model permasalahan trim loss bentuk ILP lebih efisien untuk penyelesaian permasalahan jika dibandingkan dengan model permasalahan trim loss bentuk MILP.
Kata kunci : trim loss, Integer Linear Programming (ILP), Integer Non Linear Programming (INLP),
Mixed Integer Linear Programming (MILP)
III. Pembahasan
Abstraksi adalah suatu cara melihat suatu objek dalam bentuk yang sederhana. Sebagai contoh jika kita melihat sepeda motor. Kita tidak perlu melihat susunan komponen mesin dan dukungan elektriknya yang cukup kompleks dan rumit, namun kita bisa melihat sepeda motor itu sebagai sebuah entitas / satuan tunggal (single entity) yang merupakan sebuah objek yang mempunyai sifat dan karakteristik tersendiri. Dengan pemikiran yang sederhana ini maka ketika kita mengendarai sepeda motor tersebut kita tidak perlu tahu betapa rumit komponen dan rangkaian yang menyusun sepeda motor. Karena untuk mengendarai sepeda motor yang perlu diketahui adalah bagaimana sepeda motor itu bisa dikendalikan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan abstraksi
1. Bentuk tulisan bersifat: a) informatif kualitatifdan kuantittif bergantung dari laporan atau karya ilmiah.b) deskriptif, analisis, induktif atau deduktif bergantung dari laporan atau karya ilmiah.
2. Abstrak disajikan dalam bentuk singkat hanya berkisar antara 200-300 kata atau 7-10 paragraf dan diletakan sebelum daftar isi.
3. Abstrak tidak memuat latar belakang, contoh, alat bahan, cara kerja dan proses yang sudah dikenal lazim atau umum.
4. Abstrak hanya memuat metode kerja pengumpulan data sampai penyimpulan dan data yang sudah diolah.
5. Dalam penulisan abstrak perlu diperhatikan ketelitian penyajian sumber informasi asli secara cermat, mudah dipahami dan menggunakan kata atau istilah yang sama dengan tulisan aslinya.
6. Pengetikan berspasi satu, hurufnya dengan times new roman atau arial dengan ukuran 12pt.
Daftar Pustaka
http://caratips.info/pengertian-abstraksi-karya-ilmiah.htm
http://goblog.herisonsurbakti.com/2009/05/08/abstraksi-kelas-dan-objek-dalam-bahasa-c-1/
http://hidayatno.wordpress.com/category/manajemen-kualitas/lean-six-sigma/page/2/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1988536-kemampuan-berpikir-abstrak/#ixzz1MLm2pCRd
http://kamus-filsafat.blogspot.com/2009/03/abstraksi-inggris-abitraction.html
Sabtu, 14 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar